Selasa, 12 Januari 2016

Capung Coklat Betina

Capung merupakan jenis serangga bagian dari bangsa Odonata (karnivora). Capung secara alamiah akan berada di dekat genagan air, karena air merupakan tempat bertelur dan menghabiskan masa anak-anak hingga pra-dewasa.

Capung Coklat (Neurothemis fulvia) jenis betina.
Foto: Darmawan Denassa

Bereng-bereng merupakan nama capung dalam bahasa Makassar, Cappendo  dalam bahasa Mandar.
Masing-masing jenis Capung melalui siklus yang berbeda dari telur, anak-anak, pra dewasa, dewasa hingga mati. Masa itu antara enam bulan hingga tujuh tahun yang paling lama. Capung meletakkan telurnya pada tetumbuhan yang berada di air. Ada jenis yang senang dengan air menggenang, namun ada pula jenis yang senang menaruh telurnya di air yang agak deras. Setelah menetas, tempayak (larva) capung hidup dan berkembang di dasar perairan, mengalami metamorfosis menjadi nimfa, dan akhirnya keluar dari air sebagai capung dewasa.

Seperti hewan jenis lain Capng juga memiliki jenis kelamin untuk proses berkembang biak. Capung Coklat (Neurothemis fulvia) pada gambar di atas merupakan jenis betina. Capung jenis ini tidak terlalu liar, tetapi tidak mudah ditangkap. Kami dengan mudah mengabadikan karena sifatnya ini. Selain senang hinggap pada dahan atau kayu kering yang cendrung tegak jenis ini juga senang hinggap di tempat datar pada ketinggian seperti tali jemuran, dll. (Darmawan Denassa)

Referensi:
Rumah Hijau Denassa
Wikipedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar