CATATAN

Penanaman pohon setelah mengikuti pelatihan di RHD.
Pada tahun 2007 silam Darmawan Denassa memulai menanam di sebuah lahan terbuka di tengah kampung Borongtala, saat itu 200 batang pohon jati ditanam dengan melibatkan anak-anak di sekitar areal. Rumen sapi menjadi pilihan pupuk alami dalam kegiatan ini. Pohon jati yang ditanam merupakan pohon-pohon yang dibeli sendiri kemudian dipindahkan ke poliback lebih besar.


Sejak saat itu koleksi tanaman di RHD terus bertambah dari hari kehari hingga mencapai ratusan jenis dan ribuan batang. Tahun 2008 kembali ditanam 200 batang Mahoni, dilanjutkan dengan terus merawat tanaman yang ada dan menambah koleksi setiap saat.


Berikut koleksi tanaman yang telah diketahui nama baik dalam bahasa Indonesia maupun Makassar: 
Alang-Alang, Angsana (Campaga), Anggrek, Annong, Ara, Asam. Baji, Bambu (Banoa, Parri, Katala), Bangkala, Barang-Barang, Barunganga, Battang-Battang, Bayam, Bayang (Merbau), Bayur, Belimbing, Benalu, Bengkoang, Beringin, Bingkuru, Bintaro, Bitti, Boce, Buah Naga, Bunga Bangkai, Bunga Pagoda, Buti-Buti. Ciremai. Duckweed, Durian. Enau. Gamasi, Gamelina, Ganjeng, Ganyong, Gelondongan. Jambu (Air, Batu, Putih), Jati, Jeruk (Purut, Bali, Nipis). Kacunda, Kaktus, Kaleleng, Kalumpang, Kamboja, Kangkung, Kanonang, Kapu-Kapu, Kapuk, Karet, Katub, Kecapi, Kelapa (Kuning, Hijau, Gading, Merah), Kelapa Sawit,  Kembang Kertas, Kembang Sepatu, Kemiri, Kepundung, Kersen, Ketapang, Kiti-Kiti, Kolasa, Kopi (Dandut), Kunyit, Kweni.  La'lupang, Lampuyang, Lansat, Lantoro, Lengkuas, Lidah Mertua, Liukang, Lobi-Lobi, Lontar. Mahkota Dewa, Mahoni, Maja, Mangga (Kanrejawa, cera), Manggis, Markisa, Matoa, Meninjo, Mengkudu, Merica, Murbei. Nangka, Nato, Nenas. Palm, Pandan (Duri dan Wangi), Pepaya, Pinus, Pinang, Pisang (Bainang, Te'ne, Manu-Manu), Putri Malu. Raja, Rambutan, Rao, Rappo-Rappo Jawa, Rita, Rumput Gajah. Salak, Sappang, Saramentu, Saramunte, Sawo, Sawo Belanda, Sengong (Kopi-Kopi), Sepatu Merah, Sere, Sikas, Siri, Sirsak, Srikaya, Sukun, Sunggu Manai. Talas, Tambara, Tammate, Tanjung, Tebu, Teratai, Tobo-Tobo, Tombong-Tombong, Trembesi. Ubi (Jalar: kuning, ungu, merah, Kayu: biasa dan besar). Waru.


Puluhan tanaman lain belum diketahui namanya. (RHD)*


Hewan Langka di RHD
 Beberapa hewan yang telah langka masih sering ditemukan di Rumah Hijau Denassa (RHD).
Cicak Terbang, Cui-Cui Doke, Pote, Katak Pohon, dan Belalang Sembah.
Katak Pohon di RHD, katak ini sempat ikut dalam perjalanan
ke Makassar.


Katak Pohon
Ukurusannya lebih kecil dibanding beberapa jenis katak yang lain, senang berada di pohon, meloncat, dan senang berdiam diri. Katak ini kadang terlihat di RHD, berkali-kali kami temukan di sela-sela teve dalam rumah.


Pada  5  Agustus 2011 silam bahkan saya temukan dalam sadel motor saat akan mengisi bahan bakar di SPBU. Untuk menjaga dan mengembalikannya ke RHD saya kembalikan lagi ke dalam bak motor.
Belum jelas berapa ekor katak jenis ini di RHD, tapi kami sering temukan, baik katak dewasa atau yang lebih muda.
Semoga bisa terus bertahan. (DN)*


Cicak Terbang
Cicak Terbang dalam bahasa Makassar disebut Kea-Kea Kadonteng, hewan unik dan langka ini di Rumah Hijau Denassa (RHD) sering di temukan di batang pohon Bayur. Pohon ini seperti menjadi rumah baginya. Belum jelas berapa ekor Cicak Terbang yang ada di RHD tapi kami yakin lebih dari sepasang karena mereka sering menampakkan diri secara bersamaan. (DN)
Cicak Terbang di pohon Bayur RHD. Foto diambil 11/10/11